R : “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab:
I : “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
R : “Siapa selanjutnya?”
I : “Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
R : “lalu siapa lagi?”
I : “Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
R : “Lalu siapa lagi?”
I : “Orang yang selalu bersuci.”
R : “Siapa lagi?”
I : “Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
R : “Apa tanda kesabarannya?”
I : “Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
R : ” Selanjutnya apa?”
I : “Orang kaya yang bersyukur.”
R : “Apa tanda kesyukurannya?”
I : “Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
R : "apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
I : “Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
R : “Kenapa?”
I : “Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
R : “Jika seorang umatku berpuasa?”
I : “Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
R : “Jika ia berhaji?”
I : “Aku seperti orang gila.”
R : “Jika ia membaca al-Quran?”
I : “Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
R : “Jika ia bersedekah?”
I : “Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
R : “Mengapa bisa begitu?”
I : “Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
R : “Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
I : “Suara kuda perang di jalan Allah.”
R : “Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
I : “Taubat orang yang bertaubat.”
R : “Apa yang dapat membakar hatimu?”
I : “Istighfar di waktu siang dan malam.”
R : “Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
I : “Sedekah yang diam – diam.”
R : “Apa yang dapat menusuk matamu?”
I : “Shalat fajar.”
R : “Apa yang dapat memukul kepalamu?”
I : “Shalat berjamaah.”
R : “Apa yang paling mengganggumu?”
I : “Majelis para ulama.”
R : “Bagaimana cara makanmu?”
I : “Dengan tangan kiri dan jariku.”
R : “Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
I : “Di bawah kuku manusia.”
R : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
I : “Pemakan riba.”
R : “Siapa sahabatmu?”
I : “Pezina.”
R : “Siapa teman tidurmu?”
I : “Pemabuk.”
R : “Siapa tamumu?”
I : “Pencuri.”
R : “Siapa utusanmu?”
I : “Tukang sihir.”
R : “Apa yang membuatmu gembira?”
I : “Bersumpah dengan cerai.”
R : “Siapa kekasihmu?”
I : “Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
R : “Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
I : “Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
( kisah Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas )