26 August 2011

Apa itu Clapper Boards ?

Nah,, berkelanjutan dari post gw  Kamus Istilah Pertelevisian .. nih gw kasi tau salah satu isi buku tsb..

Apa itu Clapper Boards ?

Clapper Boards adalah sepasang papan berengsel yang diketukkan pada saat shooting dialog ketika kamera dan alat rekam suara berputar dalam kecepatan yang sinkron..

Frame pertama ketika papan bersentuhan, kemudian disinkronkan dalam ruang pemotongan dengan bunyi “bang” memantapkan sync antara alur suara dan alur gambar..

Sumber : Kamus istilah pertelevisian by Purnama Suwardi dan Leli Achlina

Kamus Istilah Pertelevisian

Berhubung gw adalah mahasiswa di bidang Jusnalistik Broadcasting TV, gw mau resensiin sebuah buku yang sebenernya wajib mahasiswa ky gw punya, harga nya juga ga mahal bgt,..

Drpada beli buku mahal yang ga penting dan sekedar buat kesenangan doang, mending beli buku buat ilmu kelak..

Judul buku nya Kamus istilah pertelevisian .. nih gw kasih artikel nya …

Disuatu acara press conference yang dihadiri oleh dua kepala nagara, ada seorang presenter televise berseru pada juru kameranya,


“tolong mas, gambar presiden nya dideketin”


Serentak kami yang berada disekeliling nya muncul rasa ingin tahu apa yang diinginkannya? Ooh ternyata dia ingin sang cameramen melakukan “zoom in” dan mengubah komposisi gambar presiden dengan close up..


Bagi kalangan media, bahasa tadi BUKAN lah bahasa lazim yang dipakai, bahkan justru lebih membingungkan.. dan ironisnya hal ini justru masih terjadi pada industri pertelevisian Indonesia yang kian pesat..


Kamus istilah pertelevisian yang dibuat oleh Purnama Suwardi dan Leli Achlina merupakan kamus pertama di Indonesia yang khusus merangkum seluruh istilah pertelevisian..


Kamus ini diterbitkan sejak mei lalu dengan harga Rp. 68.000

Sumber : Monitor No. 31 edisi Agustus 2011

21 August 2011

you are the sweetest one



Will you remember our sweet moments
And cherished them the way i do
How we spent our special moment together
How we used to share it all
__________________________________
Will you, remember me the way
I remember you, will you be the same
The last time i saw you, you are the sweetest
Every moment with you, is the sweetest one :)

19 August 2011

Meaning of a Diary

Siapa yang ga tau Diary? semacam buku harian yang ngisi tentang keseharian kita, apa yang kita rasakan, curahan hati yang terpendam.. (hampir) semua orang punya Diary, entah itu dalam bentuk Orji, File, Buku tulis.. jangan kan manusia,, makhluk lain pun punya,, bahkan di film'in .. nih :


Gw salah satu dari semua orang itu,, pas kecil,, gw punya diary,, ga satu,, bahkan banyak bgt .. skali liat buku lucu.. beli-beli-beli .. padahal di pake jg cuma beberapa lembar ..

Yup! gw bukan orang yang suka nulis Diary,, bukan nya ga suka,, cuma capek nulis nya .. iya krn CAPEK :p
gw lebih suka mengutarakan perasaan lewat lisan,, lebih Dramatis gt .. klo lwt Diary ga terlampiaskan..
alhasil,, tuh Diary2 gw cm buat pajangan aja .. ada yg pake gembok kecil, note tempel di tembok, orji yg bentuk nya unyu-unyu, ga keitung deh .. skrg? ga tau kmna ..

Saat gw bongkar meja belajar nemu ini :


Ini Diary ku,, bagaimana dengan Diary mu ?


NB: isi nya tulisan alay-alay bgt sumpah hahah malu jg mau gw upload

Raditya Dika Stand Up at Bandung

seperti janji gw sebelum nya .. nih stand up raditya dika yang kedua .. enjoy! wlaupun agak nyindir cwe mulu yaaa ... -____- huh


17 August 2011

what do you think about Raditya Dika Stand Up?

setelah gw nonton raditya stand up episode 1 ... kocak sih tp kok smuanya nyinyir ya? ada yang berpendapat :
"parah bgt,, jelek2in, ngatain orang di depan umum untuk jadi bahan tertawaan .. sok iya bgt"
"itu cuma pendapatnya dy aja tentang Indonesia jaman skrg,, dengan gt harusnya kita sadar utk membangun Indonesia supaya lbh baik"

menurut gw pendapat 2 orang tersebut bener juga sih .. menurut mu ? nih video episode 1 nya.....
yang selanjut nya nanti gw post lagi ,, blm nonton soalnya :)




09 August 2011

Jangan Menjadi Tokoh Utama di Setiap Cerita

Kebanyakan dari kita suka bercerita.. Tentang sesuatu yang terjadi pada diri kita, yang kita rasakan, keinginan, kekesalan, dan segala yang menimpa.. Berbagi pengalaman, salah satu cara memelihara kedekatan dan keakraban..

Tapi, ada kebiasaan yang harus kita jaga, karena tanpa kita sadari, hal itu akan merusak hubungan kita dengan orang lain.. Kebiasaan itu adalah keinginan untuk menjadi tokoh utama di setiap cerita..

Di suatu tempat, saya melihat seorang pria dan wanita.. Hmm,, sepertinya pasangan berpacaran.. Saya melihat si wanita mencoba bercerita kepada pria..

Pertama, tentang seseorang yang hari itu memperlakukannya dengan kasar..
Kedua, dia frustasi karena pekerjaannya sangat berat dan membuat dia tertekan..
Ketiga, pengalaman masa kecil yang menyedihkan karena orangtuanya tidak memahami dirinya..

Cerita pertama ditanggapi si pria dengan mengatakan supir taksinya tadi pasti jauh lebih kasar daripada siapapun yang telah berbuat kasar pada pacarnya..

“Dia lelaki paling kasar yang pernah aku lihat”

Cerita kedua putus begitu saja ketika si pria mengatakan pekerjaannya pasti yang paling berat.. Cerita terakhir berakhir dengan deskripsi pria itu tentang orangtuanya yang menyiksa dia secara emosional..

Saya melihat matanya, wanita itu tanpa ekpresi.. Kekecewaannya tak dapat disembunyikan.. Setiap kali dia mencoba menceritakan pengalamannya.. Tapi apapun yang diceritakannya, tidak cukup penting atau tidak cukup menarik.. saya bisa membayangkan kekecewaan nya bahkan rasa sakit hatinya..

Lebih penting lagi, JANGAN ‘pindahkan’ cerita seseorang itu kepada anda dengan berkata,

“itu belum seberapa, dengarkan ceritaku”
“saya juga pernah seperti itu, bahkan lebih parah”

Jika begitu, anda membanggakan diri anda sendiri bahwa ‘anda yang lebih hebat, berpengalaman, dan lebih kuat dan sabar darinya’.. Berarti anda telah meremehkan cerita orang lain.. Anda harus menghilangkan kebiasaan buruk tsb.. Dan, anda akan melihat perubahan antusiasme orang lain.. mereka akan lebih senang dan nyaman bercerita kepada anda..


Sumber : Don’t Sweat The Small Stuff In Love